Pengadilan Agama Cianjur Hadiri Launching Aplikasi e-Bundling secara Virtual

Pada hari Rabu (02/11), Pimpinan, para Hakim, Panitera dan Sekretaris, serta pejabat Pengadilan Agama Cianjur berkumpul di ruang media center untuk mengikuti launching aplikasi e-Bundling secara Virtual. Kegiatan ini berdasarkan Surat Undangan DirjenBadilag Nomor 4651/DjA/HM.00/11/2022 tanggal 1 November 2022. Kegiatan tersebut dilaksanakan pukul 14.00 WIB. Pada layar terlihat di Badilag Command Center Mahkamah Agung Republik Indonesia para pejabat Badilag yang dipimpin langsung oleh Dr. Drs. Aco Nur, S.H., M.H., Direktur Jendral Badan Peradilan Agama. Selain itu ada juga Ketua Pengadilan Tinggi Agama Jakarta serta para panitera Pengadilan Tinggi Agama se-Indonesia yang turut hadir pada acara launching aplikasi e-Bundling.

Launching aplikasi e-Bundling ini ditandai dengan membuka map berkas perkara yang ada pada layar oleh Dirjen Badilag, didampingi para Direktur, serta Sekretaris Dirjen Badilag. Selanjutnya acara dilanjutkan dengan sambutan dan arahan dari Dr. Drs. Aco Nur, S.H., M.H., Direktur Jendral Badan Peradilan Agama. Dalam arahannya Beliau menyampaikan rasa syukur kepada Allah SWT karena Badilag tidak berhenti berinovasi dan tidak berhenti berfikir terus untuk memajukan lembaga. “Kami di Badilag berfikir terus sehingga tidak ada waktu terbuang sia-sia, semuanya berfikir dan bekerja untuk kemajuan lembaga” ungkap Beliau. Selanjutnya Beliau menjelaskan bahwa e-Bundling ini merupakan aplikasi hasil buah fikir dari seluruh pejabat di Badilag untuk mempercepat proses banding, sehingga ketika pihak menyatakan banding, berkas perkara sudah masuk e-Bundling dan sampai ke Pengadilan Tinggi Agama. “menyatakan banding saja berkas sudah masuk e-Bundling, sehingga berkas tersebut sudah sampai ke aplikasi Pengadilan Tinggi Agama dan Pengadilan Tinggi Agama membentuk Majelis bayangan untuk perkara itu” ungkap Beliau.

 

Tujuannya adalah agar Pengadilan Tinggi Agama dapat dengan cepat membaca materi perkara serta memonitoring kelengkapan berkasnya, sehingga proses pemeriksaan perkaranya akan menjadi lebih cepat, bahkan inovasi aplikasi yang dibuat bisa melebihi asas sederhana, cepat, biaya ringan. Ini merupakan inovasi luar biasa dalam rangka meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia di dalam teknologi informasi maupun prosedur penanganan dengan teknologi informasi, serta memberikan kecepatan layanan kepada pencari keadilan dalam rangka memberikan kepastian, keadilan, dan kemanfaatan.
Selain memberikan sambutan, Dirjen Badilag juga memberikan arahan kepada seluruh hadirin agar senantiasa terus berfikir dalam rangka memajukan peradilan Agama menjadi peradilan agama yang excellent dan berkelas dunia. Untuk mencapai itu, kita harus berinovasi yang berkaitan dengan teknologi informasi. Dewasa ini teknologi informasi merupakan keniscayaan sehingga tidak ada lagi batas antara dunia. “kalau kita peradilan agama tidak berfikir tentang berinovasi menggunakan teknologi informasi, kita akan terbelakang. Bukan saja kita, namun umat kita juga akan terbelakang” pesan Beliau. Terakhir, Beliau menyampaikan ‘oleh-oleh’ dari kunjungan kerja Beliau bersama Mahkamah Agung Republik Indonesia selama beberapa hari di Australia dan menyampaikan beberapa hal diantaranya berkaitan dengan kepemimpinan perempuan, pengacara independen anak, serta perlindungan Negara tentang hak-hak perempuan dan anak pasca perceraian.
Pada akhir sambutannya, Dirjen Badilag mengajak kepada seluruh warga peradilan agar mencintai Peradilan Agama ini. Selanjutnya Beliau juga mengajak agar bekerja dengan ikhlas agar terbangun energi positif sehingga tidak akan merasa capek dalam menjalankan tugas sehari-hari. (eMKa)